Kamis, 14 Juni 2012


Resume Bahasa Indonesia dan Teknik Penulisan Ilmiah
Pertemuan 8
Alinea/Paragraf
Satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Tetapi dimungkinkan juga alinea yang hanyasatu kalimat.
Berdasarkan fungsinya, struktur alinea
diklasifikasikan dalam 2 macam :
1. Kalimat topik/kalimat pokok
2. Kalimat penjelas/pendukung

Ciri-ciri Kalimat Topik:
·         Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut;
·         Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
·         Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain;
·         Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambungan

Ciri-ciri Kalimat Penjelas
·         Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri (dari segi arti);
·         Arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea;
·         Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi;
·         Isinya berupa rincian, keterangan, contoh serta data tambahan lain yang bersifat mendukung kalimat topik

Persyaratan Paragraf / Alinea
·         Perlu kesatuan
·         Perlu kepaduan.
·         Kesatuan -->membicarakan satu gagasan
·         Kepaduan -->seluruh kalimat saling terkait, mendukung gagasan tunggal
·         Berguna untuk memudahkan dalam memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam suatu karangan.
Kesatuan
Kondisi masyarakat yang plural, baik dari segi budaya, ras, agama, dan status sosial memungkinkan terjadinya benturan antarbudaya, antarras, etnik, agama, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Oleh karena itu, sangat perlu memberikan porsi pendidikan multikultural dalam sistem pendidikan di Indonesia. Budaya di Indonesia macam-macam. Indonesia terdiri dari Sabang sampai Merauke. Makanan yang ada di tiap daerah juga bermacam-macam. Porsi pendidikan semacam ini dapat diimplementasikan baik pada substansi maupun model pembelajaran yang mengakui dan menghormati keanekaragaman budaya
Kepaduan
·         Kepaduan/Koherensi alinea akan terwujud jika aliran kalimat berjalan mulus, lancar serta logis.
·         Kepaduan dapat dilakukan dengan cara repetisi, kata ganti / frasa pengganti, serta kata sambung dan frasa penghubung


Jenis Alinea
·         Menurut posisi kalimat topiknya:
-       alinea deduktif
-       alinea induktif
-       alinea deduktif-induktif
-       alinea penuh kalimat topik
·         Menurut sifat isinya
-       alinea persuasif
-       alinea argumentatif
-       alinea naratif
-       alinea deskriptif
-       alinea ekspositoris

Menurut fungsinya dalam karangan
– alinea pembuka
– alinea pengembang
– alinea penutup

Alinea Deduktif
·         Kalimat utama terletak di awal paragraf
·         Menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu (urutan khusus ke umum)

Alinea Induktif
·         Kalimat utama terletak di akhir paragraf
·         Menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu (urutan umum ke khusus)

Pertemuan 9
Pengembangan Alinea

Pengembangan Alinea
►Metode Definisi
►Metode Proses
►Metode Contoh
►Metode Sebab-akibat/ akibat-sebab
►Metode Umum-khusus/ khusus-umum
►Metode Klasifikasi
►Metode Perbandingan

Metode Definisi
Apa dan siapakah pahlawan itu? Pahlawan adalah orang yang berpahala. Mereka yang berbuat baik, melaksanakan kewajiban dengan baik, berjuang tanpa pamrih adalah pahlawan. Pahlawan tidak menuntut balas jasa, tidak ingin dihargai, tidak meminta pengakuan dari orang lain. Mereka berbuat berdasarkan idealisme, citacita luhur, berjuang untuk kepentingan umum, membela nusa, bangsa dan negara. Pahlawan sejati adalah pahlawan yang tidak ingin disanjung dan dijunjung.

Metode Proses
Cara pertama untuk membuat semen melalui proses basah yaitu dimulai dengan mencampur semua bahan baku dengan air.
Setelah itu, dihancurkan. Kemudian bahan yang sudah dihancurkan tadi dibakar menggunakan bahan bakar minyak. Karena membutuhkan banyak BBM, proses ini sudah jarang dilakukan oleh produsen semen




Metode Contoh
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengancepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akanmeningkatkan produktivitas. Hal ini dapat dilihat dari munculnya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi, seperti e-government, ecommerce, e-education, e-medicine, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan teknologi.

Metode Sebab-akibat/ Akibat-sebab
►Sebab-akibat
Kasus kerusuhan Batam lebih banyak dipicu oleh perlakuan diskriminatif terhadap pekerja Indonesia. Dikatakan diskriminatif karena upah yang tidak sama antara pekerja Indonesia dan tenaga asing dengan tugas yang sama. Selain itu, sering diperlambatnya pembayaran upah serta berlarut-larut menyelesaikan persoalan berkaitan dengan buruh. Akibatnya, pekerja Indonesia menjadi mudah emosi dan puncaknya adalah terjadinya kerusuhan tersebut.

►Akibat-sebab
Dia terpaksa tidak masuk sekolah hari ini. Sudah beberapa hari ibunya sakit. Ayahnya yang dinanti-nantikan kedatangannya dari Jakarta, belum tiba. Adik-adiknya yang masih kecil tidak ada yang menjaga.

Metode Umum-khusus
(1) Semua isi alam ini ciptaan Tuhan.
(2) Ciptaan Tuhan yang paling berkuasa di dunia ini adalah manusia.
(3) Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan isi alam ini sebaik-baiknya.
(4) Akan tetapi, tidak diizinkan menyiksa, mengabaikan, dan menyia-nyiakannya.

Metode Khusus-umum
(1) Sudah beberapa kali Pancasila dirongrong bahkan hendak diubah dan dipreteli.
(2) namun setiap usaha itu gagal.
(3) Betapapun usaha itu dipersiapkan dengan cara yang teliti dan matang, semuanya dapat dihancurleburkan.
(4) Hal ini menjadi bukti yang meyakinkan kita bahwa Pancasila memang benar-benar sakti.

Metode Klasifikasi
Indonesia disebut sebagai negara dengan perekonomian paling korup di Asia, dengan skor 8,32. Indikasi tersebut berasal dari survei yang dilakukan oleh Lembaga Konsultasi Risiko Politik dan Ekonomi (PERC). Tempat kedua diduduki oleh Thailand skor 7,63. Kamboja menempati tempat ketiga dengan skor 7,25, diikuti India dengan skor 7,21 dan Vietnam, 7,11. Philipina yang disebut sebagai negara terkorup tahun 2008 berhasil menurunkan skornya menjadi 7 dan berada di tempat keenam.

Metode Perbandingan
Pantun dan syair mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan. Keduanya tergolong puisi lama yang terdiri atas 4 baris. Pada syair, keempat barisnya merupakan isi, sedangkan pada pantunisinya terletak pada barus ke-3 dan ke-4. Pantun berasal dari Indonesia, sedangkan syair berasal dari sastra Arab


Pertemuan 10
Tema, Topik, Judul Tulisan Dan Kerangka Karangan

Tema
• Tema dapat berarti “sesuatu yang telah diuraikan”
• Berasal dari bahasa Yunani : Thitenai yang berarti “menempatkan” atau “meletakkan”.
• Pengertian tema dapat dilihat dari dua sudut:
– Sudut karangan yang telah selesai
– Sudut proses penyusunan sebuah karangan

• Dari sudut karangan yang telah selesai :
– Tema adalah amanat utama yang diampaikan oleh penulis melalui karangannya
• Dari sudut proses penyusunan karangan :
– Apa pokok pembicaraannya
– Apa tujuan/tesis yang akan dicapai?
– Tema adalah suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik.

Tema
• Tema merupakan amanat yang akan disampaikan oleh penulis.
• Bisa berupa tema pendek dan tema panjang
• Tema pendek : berbentuk kata/frasa
Misalnya :
- Cinta
- Kesenjangan sosial
• Tema panjang : berbentuk kata/frasa
- Melalui Semangat Kepedulian Sosial Kita Gencarkan Program Qurban ke Daerah Pelosok
• Tema kegiatan??
yaitu rumusan pemikiran pelaksanaan satu kegiatan yang dijadikan pegangan pokok dalam menjabarkan suatu event.

Topik
• Topik: pokok pembicaraan/pokok permasalahan.
• Bersifat lebih khusus/konkret karena pada dasarnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari tema.
• Ciri-ciri topik:
– Bersifat umum dan belum terurai
– Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak

Judul
• Merupakan penjabaran/perincian dari topik
• Bersifat lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah
• Topik dapat menjadi judul karangan

Syarat-syarat judul yang baik:
– Harus relevan/bertalian dengan tema
– Harus “provokatif”/menarik
– Harus singkat

Kerangka Karangan
• Merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan
• Berfungsi untuk mengarahkan
• Dibentuk dengan menggunakan sistem tanda atau kode tertentu
• Macam kerangka karangan:
– Kerangka topik
– Kerangka kalimat

Kerangka Topik
• Terdiri atas kata, frasa, dan klausa
• Tidak memerlukan tanda akhir titik karena tidak memerlukan kalimat lengkap

Kerangka kalimat
• Unsur-unsurnya berupa kalimat lengkap
• Bersifat resmi
• Memerlukan tanda akhir titik

Pola Penyusunan Kerangka
Karangan
• Pola Alamiah􀃆 berdimensi ruang dan waktu
– Urutan ruang􀃆 pola penguraian yg menggambarkan
keadaan suatu ruang
– Urutan waktu􀃆 berdasarkan urutan
kejadian/kronologis
• Pola Logis
– Klimaks – antiklimaks
– Sebab – akibat
– Pemecahan masalah
– Umum – khusus

Urutan Ruang
Luasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo dan Dampaknya bagi Perekonomian Jawa Timur
I. Lumpur Lapindo
A. Daerah Terdampak
1. daerah…
2. Daerah…
Urutan waktu
Topik: Riwayat hidup Robindranath Tagore
1. Jatidiri Rabindranath Tagore
2. Pendidikan Rabindranath Tagore
3. Karir Rabindranath Tagore
4. Akhir Hidup Rabindranath Tagore

Klimaks - antiklimaks
• Topik: Kejatuhan Soeharto
I. Praktik KKN Merajalela
II. Keresahan di Tengah Masyarakat
III. Kerusuhan Sosial di mana-mana
IV. Tuntutan Reformasi Menggema
V. Kejatuhan yang Tragis
Sebab - akibat
• Pemukiman Tanah Tinggi Terbakar
1. Kebakaran di Tanah Tinggi
2. Penyebab Kebakaran
3. Kerugian yang Diderita Masyarakat dan Pemerintah
4. Rencana Rehabilitasi Fisik

Pemecahan Masalah
Topik: Bahaya Ekstasi dab Pemecahannya
1. Apakah Ekstasi
2. Bahaya Ekstasi
2.1 Pengaruh Ekstasi terhadap Syaraf Pemakainya
2.2 Pengaruh Ekstasi terhadap Masyarakat
2.2.1 Gangguan Kesehatan Masyarakat
2.2.2 Gangguan Kriminalitas
3. Upaya Mengatasi Bahaya Ekstasi
4. Simpulan dan Saran
Umum - khusus
Topik: Komunikasi Lisan
I. Komunikasi dan Bahasa
II. Komunikasi Lisan dan Perangkatnya
A. Kemampuan Kebahasaan
1. Olah Vokal
2. Volume dan Nada Suara

Sistem Penomoran
• Campuran Huruf dan Angka
I. Angka romawi besar untuk BAB
A. Huruf romawi besar untuk Sub Bab
1. Angka arab besar
a. Huruf romawi kecil
i. Angka romawi kecil
(a) huruf romawi kecil berkurung
(1) angka arab berkurung
Contoh
I. Pendahuluan
II. Tingkat Ekonomi di Indonesia
A. Sensus 2011
B. Sensus Jawa Timur
1. Pengukuran Fertilitas
2. Perbedaan Gender
a. Laki-laki
b. Perempuan

Sistem Angka Arab (digit)
1.
1.1
1.1.1
dst
Contoh:
1. Pendahuluan
2. Tingkat Ekonomi di Indonesia
2.1 Sensus 2011
2.2 Sensus Jawa Timur
2.2.1 Pengukuran Fertilitas

Pertemuan 11
Penulisan Karangan Ilmiah

Macam Karangan
► Karangan non ilmiah : karangan yang tidak terikat pada karangan baku
Misal: anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama
► Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer: karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non-ilmiah
Misal: artikel, editorial, opini, reportase
► Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
Misal: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi

Karangan Ilmiah
►Karangan ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya berisi gagasan ilmiah, disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan hasil penyelidikan/fakta-fakta ilmiah, dapat dibuktikan secara empiris, dan ditulis dengan teknik penulisan ilmiah.
►Penyusunan dan penyajian karya didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan

Manfaat Penyusunan
Karangan Ilmiah
►Penulis akan terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif.
►Penulis akan terlatih mengembangkan hasil bacaan dari berbagai sumber bacaan.
►Penulis akan dapat meningkatkan ketrampilan dalam mengorganisasikan fakta secara jelas dan sistematis.
►Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual
►Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

Sikap Ilmiah
►Ingin tahu
►Kritis
►Terbuka
►Obyektif
►Menghargai orang lain
►Berani mempertahankan kebenaran
►Menjangkau ke depan

Ciri-ciri Karangan Ilmiah
►Menyajikan fakta obyektif
►Penulisan cermat
►Tidak mengejar keuntungan pribadi
►Sistematis
►Tidak emotif
►Selalu didukung oleh data
►Memuat kebenaran
►Tidak melebih-lebihkan sesuatu



Bahasa Tulis Ilmiah
►Merupakan gabungan dari ragam bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah
►Ragam bahasa tulis
_ Kosa kata yang digunakan dipilih dengan cermat
_ Pembentukan kata dilakukan dengan sempurna
_ Dibentuk dengan struktur yang lengkap
_ Paragraf dikembangkan dengan satu dan padu
Bahasa Tulis Ilmiah
►Ragam bahasa Ilmiah
_ Cendikia
_ Lugas
_ Jelas
_ Formal
_ Bertolak dari gagasan
_ Obyektif
_ Konsisten

Cendikia
►Mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis.
►Ketepatan dan keseksamaan penggunaan kata
Proses Hasil
_ Pemaparan - paparan
_ Pembahasan- bahasan
Cendikia
►Kecermatan pemilihan kata/diksi

Lugas
►Diungkapkan secara langsung
►Contoh:
_ Para pendidik yang kadang kala atau bahkan sering kena getahnya oleh ulah sebagian anak-anak mempunyai tugas yang tidak bisadikatakan ringan.
Jelas, Bertolak dari Gagasan, Formal
►Jelas: Tidak menggunakan kalimat yang bertele-tele
►Bertolak dari Gagasan: tidak melenceng
►Formal:
_ Adanya kelengkapan unsur wajib (subyek dan predikat)
_ Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Obyektif, Konsisten
►Obyektif : Tidak emosional dan memihak
►Konsisten: penggunaan istilah dan penyebutan


PENULISAN KARYA ILMIAH
(Kutipan, Catatan Kaki, Daftar Pustaka)

TEKNIK PENULISAN KARYA
ILMIAH
A. Mengutip
B. Catatan Kaki
C. Membuat daftar rujukan
D. Membuat tabel, grafik dan gambar
A. KUTIPAN
 Pinjaman pendapat dari seseorang, baik yang berupa tulisan dalam buku, majalah, surat khabar, jurnal, bentuk tulisan lainnya, serta dalam bentuk lisan, sepertihasil pidato dan sebagainya.
A. KUTIPAN
 Fungsi:
·         Landasan teori
·         Penguat pendapat penulis
·         Penjelasan suatu uraian
·         Bahan bukti untuk menunjang uraian
TEKNIK PENULISAN KARYA
ILMIAH
A. Mengutip
Ada 2 cara mengutip yaitu:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
1. Kutipan langsung
Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain seperti aslinya.
a. Kurang dari 40 kata
Merupakan bagian dari teks dan ditulis diantara tanda kutip (“…..”) dengan diikuti namapengarang, tahun dan halaman
Mis:
1) “… naskah …” (Nasution, 2000:12). atau
2) Nasution (2000:12) menyimpulkan “ … naskah …”.

1. Kutipan langsung
b. Lebih dari 40 kata
Ditulis terpisah dari teks yg mendahului dan dimulai pd ketukan ke 6 dr tepi kiri dg spasitunggal
Contoh:
Nasution (2000:12) menyimpulkan sebagai berikut:
Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan ini
dapat tercapai bila
Contoh:
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikapdan pendapat orang lain, agar mereka itupercaya dan akhirnya bertindak sesuaidengan apa yang diinginkan oleh penulis ataupembicara (Keraf, 1983:3).

Contoh:
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya
Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi
adalah:
Suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat oranglain, agar mereka itu percaya dan akhirnyabertindak sesuai dengan apa yangdiinginkan oleh penulis atau pembicara.

2. Kutipan tidak langsung
Mengutip pendapat/buah pikiran orang lain dengan bahasa penulis sendiri .Dalam kutipan ini telah terjadi perubahanbahasa dari aslinya dan diutarakan dengangaya bahasa penulis.Untuk menunjukkan bahwa naskah tersebutkutipan, diikuti dengan nama pengarang dantahun.
a. Nama pengarang disebut terpadu dalamteks
Contoh:
Nasution (2000:3), tidak menduga bahwamahasiswa semester kelima lebih aktif dalam berorganisasi daripada mahasiswa semesterketujuh.
b. Nama pengarang disebut dalam tandakurung
Misalnya:
Mahasiswa semester kelima ternyatalebih aktif dalam berorganisasi dari mahasiswa semester ketujuh (Nasution, 2000:3).

Pertemuan 12-13
CATATAN KAKI

Catatan Kaki
1. Fungsi
Menunjukkan sumber informasi bagi pernyataanilmiah yang terdapat dalam tulisan ilmiah.
2. Pemakaian
Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakanpada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisanCatatan Kaki
3. Penomoran
Menggunakan angka arab (1,2, dan seterusnya) di bagian belakang yang diberi catatan kaki dan ditulis dengan teknik superscripts.
4. Penempatan
- Langsung di belakang bagian yang diberi catatan kaki.
- Yang umum adalah meletakkan di bagian bawah halaman atau pada akhir bab.
Ibid
Singkatan dari Ibidum = sama dengan diatas.
Ibid dipakai apabila kutipan diambil dari sumber yang samadengan yang langsung mendahului (tidak disela oleh sumberlain), meskipun antara kedua kutipan itu terdapat beberapa halaman.
Ibid tanpa nomor halaman dipakai bila bahan yang dikutipdiambil dari nomor halaman yang sama. jika bahan yang diambil (dikutip) dari nomor halaman yangberbeda, maka digunakan ibid dengan nomor halamannya. Ibid tidak boleh dipergunakan bilamana diantara dua sumber terdapat sumber lain, dan dalam hal ini dipakai op.cit. atau loc.ci.

Baca Selengkapnya